tips Mendeteksi ponsel

Bagaimana Mendeteksi Posisi Ponsel yang Sedang Aktif ?
Antonius Aditya Hartanto


Lisensi Dokumen
Seluruh dokumen dalam file ini dapat digunakan, dimodifikasi, dan didstribusikan secara
bebas untuk tujuan non komersial dengan tidak menghapus atribut kepemilikan penulis serta
pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperkenankan untuk
melakukan penulisan ulang tanpa ijin resmi dari pihak kagakribet.com.
Copyright © 2007-2008 Kampung Teknologi & Lola Mobile

Berbicara tentang bagaimana menentukan posisi dari sebuah ponsel yang sedang aktif, secara umum terdapat tiga tingkat metode yang digunakan saat ini yaitu :

1. Metode Basic Positioning yang berbasis pada Cell Identification (Cell ID).
2. Metode Enhanced Positioning yang umumnya menggunakan pendekatan Observe
Time Difference atau OTD. Dalam jaringan GSM yang sering digunakan adalah
Enhanced-OTD (E-OTD).
3. Metode Advanced Positioning yang umumnya menggunakan teknologi Assisted-
Global Positioning System (A-GPS)

Penentuan tingkat penentuan posisi atau positioning tersebut didasarkan pada tingkat akurasi
yang dapat dihasilkan dari metode-metode tersebut.

Basic Positioning
Metode Cell ID merupakan metode paling sederhana dalam menentukan keberadaan lokasi dari handset anda. Penentuan posisinya didasarkan pada kenyataan bahwa daerah geografis yang tercakup oleh sebuah cell berhubungan dengan daerah cakupan dari sinyal radio. Ketika sebuah handset terhubung secara aktif dengan sebuah base station, berarti handset tersebut diasumsikan berada dalam daerah yang mampu dicakup oleh base station tersebut atau berada dalam sebuah cell dari base station tersebut.

station deteksi ponsel


Dengan karakteristik yang demikian, maka untuk menentukan posisi sebuah handset yang sedang aktif menggunakan Cell ID maka jika sebuah handset terdeteksi oleh base station tertentu, maka bisa dipastikan bahwa handset tersebut sedang berada di lokasi yang dapat dicakup oleh base station tersebut. Akan tetapi dimana arahnya?

Pertanyaan tersebut cukup untuk menunjukkan akurasi dari metode ini masih sangat perlu untuk ditingkatkan lagi dengan menambahkan beberapa metode lain. Bayangkan saja dengan kondisi jaringan yang berbentuk sel, maka ketika sebuah handset terdeteksi berada di sebuah cell tertentu, maka informasi yang dapat dikumpulkan pada saat itu sangatlah terbatas. Berapa jarak dan arahnya dari base station pun tidak dapat diketahui dengan pasti. Tentunya koordinat posisi dari handset tersebut pun tidak dapat anda ketahui.

Untuk meningkatkan efektifitas, seringkali digunakan beberapa buah antena untuk melayani sebuah “sector cell”. Dibandingkan dengan penggunaan antena omnidirectional, akurasi dari “sector cell” ini menjadi lebih tinggi. Dengan membatasi sudut pancar base station, maka apabila sebuah handset terdeteksi berada di sebuah sector cell tertentu, maka daerah pencarian yang mungkin tentunya menjadi lebih kecil.

Untuk lebih meningkatkan lagi akurasi hasil pencarian, metode Cell ID ini seringkali dikombinasikan dengan metode lain misalnya adalah timing advance (TA) dan network measurement reports (NMR). Dengan menggunakan metode TA ini, maka metode Cell ID akan ditambahkan sebuah fungsionalitas untuk menghitung Round Trip Time (RTT) yaitu waktu transmisi sebuah frame (dari base station ke handset) dan waktu penerimaan sebuah frame (dari handset ke base station). Dengan tambahan metode ini, maka jarak antara handset dengan base station dapat ditentukan dengan ketelitian sampai 50 m. Daerah perkiraan posisi dari handset yang sedang aktif pun menjadi jauh lebih kecil. Dengan tambahan metode NMR misalnya dengan berdasar pada besar kecilnya sinyal (Received Signal Strength) yang diterima handset maupun yang ada di suatu “sector cell”, maka posisi handset dapat ditentukan lebih akurat.


posisi handset ponsel
Gambar berbagai metode penentuan posisi menggunakan cell ID



Tabel 1 Metode penentuan posisi

Tingkat

Metode yang digunakan

Ket. Handset

Basic

Cell ID, Cell ID + Timing Advance(TA), Cell ID + TA + Received Signal Strength

(RX)

Tidak

Enhanced

E-OTD, Time of Arrival (TOA)

Ya/Tidak

Advanced

Assisted Global Positioning System (AGPS)

Ya




Enhanced Positioning
E-OTD merupakan metode yang sering disamakan dengan metode enhanced positioning. E-OTD adalah metode pencarian posisi yang berdasarkan pada waktu. Untuk menentukan posisi relatif sebuah handset aktif terhadap tiga buah base station, maka perlu dinentukan terlebih dahulu jarak handset terhadap masing-masing base station berdasarkan waktu yang ditempuh oleh sebuah sinyal ke handset oleh masing-masing base station.
Untuk selanjutnya dengan menggunakan rumus matematika untuk triangulasi, maka dapat ditentukan posisi dari hanset yang sedang aktif tersebut. Dengan menggunakan metode ini akurasinya akan meningkat hingga memiliki ketelitian sampai kurang dari 50 m.

Advanced Positioning
Metode ini merupakan metode penentuan posisi yang paling tinggi akurasinya dibandingkan kedua metode sebelumnya. A-GPS juga merupakan metode yang berbasis pada waktu. Pada metode ini, akan dilakukan pengukuran waktu tiba dari sebuah sinyal yang dikirimkan dari tiga buah satelit GPS. Hal ini berarti handset anda haru memiliki fasiliats untuk mengakses GPS. Tentunya metode ini hanya bisa diterapkan khusus pada handset dengan fasilitas GPA saja bukan ? Dan kenyataannya, handset semacam itu masih sangat langka saat ini.

Namun untungnya, dengan memanfaatkan metode ini akan berakibat beban jaringan seluler menjadi lebih ringan. Secara umum, informasi yang normalnya didekodekan oleh GPS receiver dari satelit-satelit tersebut dikirimkan ke handset melalui gelombang radio akan memberikan peningkatan terhadap waktu dan mengurangi penggunaan battere karena handset tidak perlu harus mencari dan mendekodekan sinyal dari satelit. A-GPS juga menghasilkan akurasi secara vertikal dan estimasi jarak yang baik. Akurasinya pun sampai kurang dari 10 m. Untuk urusan pengiriman sinyal data GPS, handset membutuhkan waktu sekitar 10 detik, akan tetapi sekali data berhasil diterima, maka data tersebut dapat berguna hingga 4 jam.

Apapun metode yang digunakan oleh pihak kepolisian untuk menangkap para buronan maupun tersangka kriminal yang dicurigai beberapa waktu lalu, rasanya hal itu bukanlah menjadi hal yang terlalu penting buat kita. Bagaimanapun, acungan jempol patut kita berikan pada seluruh jajaran kepolisian di Indonesia dalam kasus ini. Namun, tentunya pihak yang berwenang harus semakin menyadari betapa pentingnya teknologi dalam membantu tugasnya sehari-hari. Dan memang dalam kasus ini, teknologi mungkin hanya memegang peranan sekitar 10% persen saja, sisanya barangkali adalah nasib baik saja. Akan tetapi keberhasilan ini, patut menjadi pelajaran berharga agar jajaran kepolisian semakin membenahi metode-metode pelacakannya.

Tentunya banyak hal yang bisa dipelajari dari teknologi ini. Dan diharapkan, teknologi
ini tak hanya digunakan untuk keperluan penyidikan saja, tapi juga nantinya dapat membantu
anda dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membantu anda menuju ke suatu tempat yang
anda inginkan, mesin ATM, rumah sakit terdekat, atau rumah saudara anda mungkin ?

Alamat : Kagakribet.com Tutorial
Baranang Siang Indah E6/24 Bogor, 16144
Fax : (0251) 360 315 Email : tutorial@kagakribet.com

support saya di tukang nggame
support saya di tukang nggame
support saya di tukang nggame
support saya di tukang nggame
READ MORE - tips Mendeteksi ponsel

Top Samsung

Samsung Z560

Network

HSDPA / GSM 900 / GSM 1800 / GSM 1900

Announced

2006, February

Status

Available

Dimensions

97.3 x 51.3 x 16 mm

Weight

94 g

Display Type

TFT, 256K colors

Display Size

240 x 320 pixels, 2.3 inches

- Second external display TFT, 65K colors (96 x 96 pixels)

Ringtones

Polyphonic (64 channels), MP3

Customization

Download,

Vibration

- Stereo speakers

Phonebook

1000 entries, Photo call

Call Records

30 dialed, 30 received, 30 missed calls

Card Slot

microSD (TransFlash),

- 20 MB shared memory

GPRS

Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps

HSCSD

No

EDGE

Yes

3G

HSDPA, 1.8 Mbps

WLAN

No

Bluetooth

Yes, v1.2

Infrared

No

USB

Yes

Operating System

Messaging

SMS, EMS, MMS, Email

Browser

WAP 2.0/xHTML

Games

Yes,

Colors

Black

Camera

2 MP, 1600x1200 pixels, autofocus, video(QCIF); secondary VGA video call camera

- Video telephony and streaming
- Java MIDP 2.0
- MP3/AAC/AAC++/WMA player
- T9
- Organiser
- Voice memo

Battery Type

Standard battery, Li-Ion 900 mAh

Stand-By

Up to 320 h

Talk-Time

Up to 3 h 40 min

READ MORE - Top Samsung

Top Motorola

Motorola A1010 ponsel

Network

UMTS / GSM 900 / GSM 1800 / GSM 1900

Announced

2005, 1Q

Status

Cancelled

Dimensions

117 x 59 x 19 mm, 115 cc

Weight

160 g

Display Type

TFT touchscreen, 256K colors

Display Size

208 x 320 pixels, 40 x 62 mm

- Downloadable wallpapers, screensavers

Ringtones

Polyphonic (24 channels)

Customization

Download,

Vibration

Yes

Phonebook

Yes

Call Records

10 dialed, 10 received, 10 missed calls

Card Slot

microSD (TransFlash)

- 48 MB internal memory

GPRS

Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps

HSCSD

No

EDGE

No

3G

Yes, 384 kbps

WLAN

No

Bluetooth

Yes

Infrared

No

USB

Yes

Operating System

Symbian OS v7.0, UIQ v2.1 UI

Messaging

SMS, MMS, EMail, Instant Messaging

Browser

HTML

Games

Yes + downloadable

Colors

Camera

2 MP, 1600x1200 pixels, video; secondary video call VGA camera

- A-GPS support
- VPN support
- Java MIDP 2.0
- MP3/MPEG4 player
- T9
- SyncML

Battery Type

Standard battery, Li-Ion

Stand-By

Up to 200 h

Talk-Time

Up to 3 h

READ MORE - Top Motorola

Top Sony Ericsson

Sony Ericsson W950


Network

UMTS / GSM 900 / GSM 1800 / GSM 1900

Announced

2006, February

Status

Available

Dimensions

106 x 54 x 15 mm

Weight

112 g

Display Type

TFT touchscreen, 256K colors

Display Size

240 x 320 pixels, 39 x 53 mm


- Handwriting recognition
- Wallpapers, screensavers

Ringtones

Polyphonic (40 channels), MP3, AAC

Customization

Composer, download,

Vibration

Yes

Phonebook

Yes, Photo call

Call Records

30 received, dialed and missed calls

Card Slot

No


- 4 GB internal memory

GPRS

Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps

HSCSD

No

EDGE

W958c only

3G

Yes, 384 kbps

WLAN

No

Bluetooth

Yes, v2.0 with A2DP

Infrared

Yes

USB

Yes, v2.0

Operating System

Symbian OS v9.1, UIQ 3.0

Messaging

SMS, MMS, Email

Browser

WAP 2.0/xHTML, HTML(Opera 8.0), RSS reader

Games

Yes + downloadable,

Colors

Mystic purple

Camera

No


- Java MIDP 2.0
- RDS FM radio
- MP3/AAC/MPEG4 player
- T9
- Image viewer
- Picture editor
- Organiser
- Voice memo
- Built-in handsfree

Battery Type

Standard battery, Li-Ion 900 mAh (BST-33)

Stand-By

Up to 340 h

Talk-Time

Up to 7h 30 min

READ MORE - Top Sony Ericsson

Top Nokia

nokia N95

Network

HSDPA / GSM 850 / 900 / 1800 / 1900

Announced

2006, September

Status

Available

Dimensions

99 x 53 x 21 mm, 90 cc

Weight

120 g

Display Type

TFT, 16M colors

Display Size

240 x 320 pixels, 40 x 53 mm

Ringtones

Polyphonic (64 channels), Monophonic, True Tones, MP3

Customization

Download

Vibration

Yes

Phonebook

Yes

Call Records

Yes

Card Slot

microSD (up to 2GB), hot swap, 128 MB card included,

- 160 MB internal memory

GPRS

Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps

HSCSD

Yes

EDGE

Class 32, 296 kbps; DTM Class 11, 177 kbps

3G

HSDPA

WLAN

Wi-Fi 802.11 b/g, UPnP technology

Bluetooth

Yes, v2.0, A2DP

Infrared

Yes

USB

Yes, v2.0, Pop-Port

Operating System

Symbian OS 9.2, S60 rel. 3.1

Messaging

SMS, MMS, Email, Instant Messaging

Browser

WAP 2.0/xHTML, HTML

Games

Downloadable,

Colors

Silver

Camera

5 MP, 2592 x 1944 pixels, Carl Zeiss optics, autofocus, video(VGA 30fps), flash; secondary CIF videocall camera

- Built-in GPS navigation
- Installed Maps application covering over 100 countries
- Dual slide design
- Java MIDP 2.0
- MP3/AAC/AAC+/eAAC+/WMA player
- 3.5 mm audio output jack
- TV out
- Stereo FM Radio
- Organiser
- Office document viewer
- T9
- Push to talk
- Voice dial/memo
- Built-in handsfree

Battery Type

Standard battery, Li-Ion 950 mAh (BL-5F)

Stand-By

Up to 220 h

Talk-Time

Up to 6 h 30 min

READ MORE - Top Nokia

Teknik Melepaskan IC

Pada kali ini kami akan memberikan tips reparasi ponsel khususnya tips dalam melepaskan atau pencabutan IC yang diberi lem, sebab memang teknik pencabutan IC yang diberi lem ini lebih sulit dan lebih beresiko dibanding pencabutan IC yang tidak diberi lem.

Letak posisi IC pada PCB ponsel ada dua yaitu IC yang di lem ( resin ) dan ic yang diletakkan tanpa lem . untuk pengangkatan IC yang tidak dilem telah kita pelajari dan kali ini akan kita pelajari bagaimana cara pengangkatan IC yang dilem .Banyak kesalahan yang dilakukan ketika memindahkan atau mengangkat IC yang dilem dan memang dalam pengangkatan IC yang dilem ini mempunyai resiko yang cukup besar yaitu dapat terjadinya kerusakan putus jalur atau kerusakan pada PCB ponsel, Resiko yang diambil dalam mengerjakan komponen ini cukup besar, bayangkan saja jika anda mempunyai kerusakan no charging pada ponsel anda, setelah dianalisa kerusakan tersebut diakibatkan karena IC UEM (Universal Energy Management) dan ternyata chip tersebut dilem atau dilindungi oleh sejenis resin maka pengangkatan yang salah pada chip tersebut dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah yaitu ponsel bisa terjadi mati total. Tentunya anda tidak mau ponsel anda jadi korban, Nah resiko inilah yang harus diambil oleh seorang teknisi, karena itu konfirmasi terhadap customer sangat diperlukan sebelum melakukan reparasi ponsel tersebut.

IC yang dilem dibuat bukan untuk sulit dibongkar atau dilepaskan, melainkan untuk mempertahankan dudukan IC tersebut agar chip tersebut dapat tahan air, tahan benturan keras dan tidak mudah copot atau renggang yang dapat mengakibatkan kerusakan .Bagi pengguna ponsel sebenarnya merupakan keuntungan tambahan yang diberikan oleh sebuah produk tetapi tetap mempunyai kelemahan yaitu jika terjadi kerusakan pada chip tersebut maka proses penggantiannya mempunyai resiko yang lebih fatal. Zat lem yang digunakan untuk perekat ini yaitu seperti silikon atau resin padat yang dipanaskan bukannya mencair melainkan menjadi ‘getas’ dan merekat kuat untuk diangkat. Umumnya IC yang diberi perekat ini jika kita lepaskan dari PCB maka chip tersebut akan rusak, akibat pemanasan yang berlebihan untuk melepaskan lemnya.

Alasan lain terjadi proses pengangkatan UEM yang dilem :

1- Masuk air yang dapat merusakkan uem

2- Terbakar atau korslet dalam kaitan dengan tegangan tinggi dari proses charge

3- 30 detik autoshut Off biasanya setelah perbaikan imei

4- Insert simcard ( masukkan kartu sim ) meskipun simcard telah terpasang dan lain -lain

Menggantikan IC UEM Glued atau chip yang di lem memang agak sulit dan memerlukan konsentrasi penuh. Salah satu penyebab kesulitan pengangkatan IC yang dilem ini adalah penggunaan alat yang tidak standar dalam melakukan aksi reparasi. Perlu diketahui untuk investasi alat standar pengangkatan chip BGA diperlukan dana sekitar $ 15,000 – 75,000, dan tentunya bukan jawaban yang murah dan baik . Bila kita ingat kata pepatah tidak ada rotan akarpun jadi maka teknisi pun mencoba atasi hal ini dengan cara lain yaitu tetap menggunakan solder uap untuk pengangkatannya.


Alat – alat yang dipersiapkan :

  1. solder uap
  2. siongka pasta atau flux
  3. pisau pemotong ( biasanya digunakan pisau bedah yang mempunyai mata yang lancip dan mata yang rata )
  4. pinset
  5. penjepit board ( papan penjepit )

cara kerja :

  1. Gunakan solder uap dengan temperatur panas 350 – 400˚c tekanan udara 2,5 – 3 atau tergantung dari blower yang anda gunakan
  2. Letakkan PCB ponsel pada papan penjepit agar sewaktu proses kerja tidak terjadi pergeseran atau goyang
  3. Gunakan flux yang bagus dan letakkan pada area atas dan bola – bola timah IC . fungsi flux adalah untuk mengurangi kerusakan pada PCB
  1. Gunakan pisau pemotong dengan ujung lancip pada sisi Ic yang berfungsi untuk mencongkel dan mengangkat ic dari PCB. Pengangkatan ini memerlukan konsentrasi penuh agar tidak merusakkan banyak jalur dan kemungkinan dapat terbang atau hilang komponen pendukung lainnya.
  1. Pemanasan dengan temperatur yang sedang untuk mengangkat sisa lem atau resin memerlukan kesabaran dan diperlukan waktu sekitar 2 – 5 menit ,jadi cukup menyita waktu.jangan mengangkat chip sebelum yakin timah tersebut sudah cair merata, biasanya dapat dilihat melalui keluarnya beberapa timah dari chip akibat tekanan panas yang diberikan.

Setelah IC terangkat maka dapat terlihat sisa- sisa lem yang terletak pada pcb, sewaktu proses pengangkatan yang lebih bagus sisa – sisa lem menempel pada IC sehingga tidak perlu lagi membersihkan sisa lem dan hanya mengganti Ic dengan yang baru.

Bersihkan sisa - sisa lem dengan pisau pemotong yang mempunyai ujung mata yang rata. Proses kerja ini diiringi dengan penggunaan solder uap dengan tekanan udara yang rendah, menggunakan flux dan dikerjakan bertahap untuk menghindari putus jalur pada PCB. Arah pisau usahakan searah dan tidak acak – acakan .

Setelah sisa lem pada PCB hilang tunggu sampai PCB dingin lalu bersihkan PCB dengan menggunakan cairan IPA ( Iso Propanol Alkohol ).agar PCB lebih bersih dan mudah meletakkan chipnya kembali. (By: www.wahanaponsel.com)
READ MORE - Teknik Melepaskan IC